Meluruskan Niat Sepanjang Hayat

meluruskan niat
luruskan niat

Mengapa Harus Meluruskan Niat?

Innamal a’malu bin niyyat, demikian hadis Rasulullah SAW. Bahwa sesungguhnya bersama amal perbuatan itu ada niatnya. Setengah dari suksesnya suatu pekerjaan adalah nawaitunya. Jika baik niatnya maka baik pula hasil akhirnya. Jika suatu urusan dimulai dengan niat yang kurang lurus maka cepat atau lambat akan kelihatan pula. Niat adalah keinginan.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa kamu harus meluruskan niatmu dalam segala hal. Berikut ulasannya,

  1. Niat yang kuat akan mengingatkanmu di saat semangat sedang turun. Sebut saja si niat ini bagaikan strong why-nya. Semisal kamu lagi tak sempat melalap buku, datanglah ke Klub Buku KLIP (KBK) hari ini. Menyimak teman-teman dengan cuap-cuapnya menerangkan isi buku, pasti semangatmu naik lagi. Karena niat datang ke klub, ingin bertambah rajin baca bukunya.
  2. Niat yang lurus ini membawamu pada mindfulness. Melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, hasilnya menjadi luar biasa ketimbang sambil lalu atau tidak fokus.
  3. Kalau berniat maka pastikan perbuatan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, tidak setengah hati. Populernya kalau orang mengomentari orang yang excellent bikin sesuatu itu, “niat banget”. Ya kan?
  4. Pantang pulang sebelum padam, seperti moto petugas damkar. Pantang tutup laptop sebelum setoran, atau pantang istirahat sebelum kerjaan kelar dan tuntas. Niat membantu kamu untuk profesional.
  5. Niat dapat menyelamatkanmu dari konflik hukum. Ketika niatmu baik misalnya menolong orang yang hampir mati terbunuh lalu kamu selamatkan, akan berbeda dengan niat ingin menjadi pahlawan kesiangan. Sangat kontras.

Cara Meluruskan Niat di Sepanjang Hayat

Hidup mengajarkanmu untuk tidak berharap kepada manusia. Sehingga ketika niat sudah baik namun hasil masih tak sesuai dengan yang diharapkan. Pertanyakan kembali niatmu, mungkin ada selintas pamrih di sana. Ada riya’ ada ujub, ada niat lain yang mengintervensi.

Penting sekali membersihkan niat agar tidak tercampur hal macam-macam. Bagaimana cara meluruskan niat di sepanjang hayat?

  • Kembalikan semua urusan hanya pada Allah SWT. Karena Tuhanlah Sang pengatur dan Sang Maha Berkehendak. Jadi ketika merasa mentok, tersudut, tak tahu lagi akan melakukan apa, serahkanlah semua pada-Nya.
  • Sempatkan diri merenungi segala hal yang berlaku. Mungkin ada niat yang bengkok, ingin tenar, ingin meraup keuntungan pribadi, ingin ini dan itu seperti Nobita yang menginginkan banyak kemudahan dari kantong Doraemon. Dengan berkontemplasi biasanya kamu akan lebih enteng dalam menghadapi suatu masalah.
  • Selesaikan masalah satu per satu. Tidak ada masalah yang terlampau besar hingga tak dapat dirampungkan. Yang ada adalah rasa ingin lari dari kenyataan, kabur dari masalah. Bukti bahwa memiliki niat ingin menuntaskan masalah juga penting, demi kebaikan diri dan orang lain.
  • Jaga niat baik-baik, karena kamu pasti akan mendapatkan apa yang kamu niatkan. Jika niat menuntut ilmu maka akan dapatlah ilmu, namun jika niat ingin punya relasi pejabat atau pebisnis andal, tak salah, tapi ya dapatnya hanya sebatas itu saja.
  • Selalu perbaharui niat di setiap harinya, agar tidak salah langkah dan akhirnya kecewa. Niat ingin terlihat pintar akan terkalahkan jia benar-benar belajar untuk pintar sungguhan. Begitu seterusnya.

Jika menanam padi maka akan tumbuh rumput, namun jika menanam rumput, tak akan muncul padi.

Meski beda konteks karena ini untuk mengingatkan gapailah akhirat maka dunia akan mengikut sukses, namun jika hanya menggapai dunia, akhirat belum tentu akan sukses.

Demikian goresan pena saya di sore ini, mudah-mudahan ada faedahnya, silakan bagi teman-teman yang ingin menambahkan atau mau berkomentar di bawah ini saya tunggu ya, terima kasih.

Salam.

 

 

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *